Dari Ilmu ke Layar : Perjalanan Santri Usai Seminar Sanffest

Dari Seminar Sanffest ke Layar Karya: “Maaf yang Tertinggal”

Kesempatan berharga datang bagi salah satu santri kami (M. Zikri Alfiansah) yang mengikuti Seminar Santri Film Festival (Sanffest) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud). Kegiatan ini menjadi ruang belajar sekaligus tantangan bagi santri untuk mengenal dunia perfilman secara lebih dekat.

Usai mengikuti seminar, para peserta tidak hanya pulang membawa ilmu, tetapi juga tantangan nyata: membuat sebuah karya film pendek. Tantangan inilah yang kemudian dijawab oleh santri kami melalui sebuah film berjudul “Maaf yang Tertinggal.”

Belajar Berkarya dari Ilmu yang Didapat

Seminar Sanffest membekali santri dengan pemahaman dasar tentang proses kreatif pembuatan film. Mulai dari menggali ide cerita, menyusun alur, hingga bagaimana menyampaikan pesan melalui visual yang sederhana namun bermakna. Ilmu yang diperoleh inilah yang kemudian diterapkan langsung dalam proses produksi film.

“Maaf yang Tertinggal” lahir dari perenungan sederhana, namun dekat dengan kehidupan. Film ini mengangkat nilai-nilai kemanusiaan dan pesan moral yang menyentuh, sekaligus menjadi media bagi santri untuk belajar menyampaikan pesan melalui karya.

Proses yang Penuh Makna

Dalam proses pembuatannya, santri belajar banyak hal. Tidak hanya soal teknis pengambilan gambar, tetapi juga tentang kerja sama, kesabaran, tanggung jawab, dan keberanian mencoba hal baru. Dari perencanaan hingga proses editing, setiap tahapan menjadi pengalaman berharga yang menumbuhkan rasa percaya diri.

Karya ini membuktikan bahwa dengan bimbingan, kemauan, dan kesempatan, santri mampu menghasilkan karya kreatif yang bernilai dan inspiratif.

Santri dan Dunia Kreatif Bisa Berjalan Bersama

Film pendek “Maaf yang Tertinggal” menjadi bukti bahwa santri tidak hanya kuat dalam nilai dan akhlak, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dunia pesantren dan dunia kreatif bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan dapat berjalan berdampingan dan saling menguatkan.

Melalui kegiatan Sanffest yang diinisiasi oleh Kemenbud, santri didorong untuk berani mengekspresikan gagasan positif melalui media film, sekaligus memperluas wawasan dan potensi diri.

Langkah Kecil, Harapan Besar

“Maaf yang Tertinggal” mungkin merupakan langkah awal dalam dunia perfilman, namun dari langkah kecil inilah semangat berkarya tumbuh. Kami berharap karya ini dapat menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus belajar, mencoba, dan tidak takut berkarya.

Mari dukung dan apresiasi karya santri dengan terus memberikan ruang bagi mereka untuk belajar, berproses, dan berkarya.

Tonton selengkapnya karya santri kami disini : https://www.youtube.com/watch?v=BYZuHSHybCA




0 Komentar